TAK hanya orang dewasa, bayi dan kanak-kanak juga bisa merasakan manfaat yoga. Justru, manfaatnya jauh lebih maksimal. Sebab, bayi dan kanak-kanak bisa melakukan lebih banyak gerakan yoga yang tak mungkin dilakukan orang dewasa.
"Bayi bisa menyentuh dahi dengan jempol kaki mereka. Ini memberikan dampak kebugaran yang sangat baik karena otot-otot tubuh menjadi lebih kuat," papar Voranan Maliwan, pendiri Health Fit Yoga Wellness & Spa, kepada Bangkok Post Kamis lalu (23/6). Dengan melakukan gerakan-gerakan.yoga, bayi akan tumbuh besar dalam waktu yang jauh lebih cepat daripada bayi lain yang tak mengenal yoga.
Menurut Voranan, yoga untuk bayi bisa diberikan mulai usia tiga bulan. "Dari usia tiga sampai 12 bulan disebut yoga bayi. Tahap selanjutnya adalah yoga balita," katanya. Gerakan pada yoga balita relatif lebih sedikit daripada yoga bayi. Sebab, pada usia kanak-kanak, tubuh balita tak lagi selentur saat masih bayi. Karena itu, gerakan-gerakannya pun menyesuaikan.
Tak hanya mendapatkan otot dan tulang yang lebih kuat, yoga juga meningkatkan kecerdasan bayi dan anak. Beberapa gerakannya membuat aliran darah dan oksigen ke otak menjadi lebih lancar. "Gerakan menjungkir (kepala di bawah dan kaki di atas) sangat baik untuk perkembangan otak bayi," ujamya. Idealnya, yoga bayi atau balita dilakukan tiga kali seminggu. Tapi, tiap hari pun tidak masalah.
Bayi dan kanak-kanak yang mengikuti kelas yoga akan tumbuh sebagai anak dengan berkepribadian menyenangkan. Sebab, yoga juga mengajarkan anak-anak untuk menjadi pribadi yang kalem dan sabar. Para bayi pun tak lagi gemar menangis dan kanak-kanak tak mudah marah.
Untuk mendapatkan basil maksimal, sebaiknya orang tua melibatkan seorang pelatih dalam mengajarkan gerakan yoga untuk bayi atau balitanya. "Meski banyak buku atau video soal yoga, langkah terbaik adalah melibatkan pelatih karena kebutuhan tiap bayi dan anak tidak sama. Orang tua perlu mengonsultasikannya dengan profesional," imbaunya.
No comments:
Post a Comment