Monday, August 22, 2011

Pasif hingga Mati Lampu

Survei membuktikan, pria tidak suka pasangannya terlalu jaga image di tempat tidur. Buka baju berinisiatif ogah. Alasannya malu. Hal-hal semacam itu bisa membunuh mood suami, lho. Apa lagi?
USIA pemikahan masih cukup muda, tetapi kok si dia tidak bersemangat lagi berbagi momen mesra? Hm, jangan-jangan, ada cewek lain. Tunggu, sebelum berpikir aneh-aneh, mari kita evaluasi diri. Terutama secara seksual. Siapa tahu, ada beberapa kebiasaan istri yang membuat suami tidak bersemangat ke tempat tidur. Ada banyak hal yang membuat pria ilfil alias ilang feeling alias kehilangan gairah di tempat tidur. Ilfil atau sexual turn-off cukup jauh berbeda dengan turn-on. Kalau pria biasanya punya persepsi yang sama tentang hal-hal yang membangkitkan gairah, turn-off sebaliknya. Persepsi tentang hal yang membuat pria kehilangan minat secara seksual terhadap pasangannya sangat beragam.
Menurut Dr Erick Janssen, seksolog Kinsey Institute, Bloomington, AS, semua ditentukan cara berpikir. Hal yang membuat satu pria kehilangan minat, bisa jadi, justru membangkitkan gairah bagi yang lain. "Sepertinya, pria datang dari planet yang berbeda-beda kalau soal seks. Tidak semuanya berasal dari Mars," ujar Janssen, seperti dikutip Reuters Health.
Meski demikian, tetap saja ada hal-hal yang menduduki daftar penyebah ilfil suami. Salah satunya adalah perempuan pemalu. Misalnya, enggan buka baju atau minta lampu dimatikan karena tidak pede tampil polos di depan suami atau mati-matian menahan diri mengeluarkan desahan seksi karena gengsi.
Janssen menuturkan, bagi sebagian besar pria, hal tersebut cukup mengganggu. Sepertinya, istri masih menyimpan banyak rahasia dari pasangannya. Imbasnya, suami merasa tidak mendapat kepercayaan penuh dari istri dalam hubungan yang paling intim dan privat.
Yang tidak jauh beda dan juga membuat suami kehilangan gairah adalah terlalu mengkhawatirkan kondisi tubuh. Misalnya, meributkan selulit yang mulai muncul, mengomel tentang berat badan yang naik setengah kilogram, atau sedang bad hair day. "Percaya atau tidak, pria sebenarnya tidak terlalu peduli dengan detail-detail kecil di tubuh pasangannya. Dia mencintai pasangannya sepenuhnya. Kalau tidak, dia tidak akan menikahi Anda sejak awal," papar Jasmine Starr, kolumnis seks Associated Contend.
"Bagi pria sensitif, akibatnya bisa lebih fatal. Kalau istri terlalu khawatir soal bentuk tubuhnya, dia bisa berpikir bahwa istri sedang mencari-cari alasan untuk tidak perlu bercinta," jelasnya. Satu hal 1agi yang membuat paling banyak pria turn-off adalah perempuan yang terlalu pendiam di tempat tidur. Artinya, perempuan tidak terlalu aktif dan membiarkan suami melakukan semua usaha sendirian. Perempuan selalu memilih posisi misionaris dan sama sekali tidak mau mengambil alih kendali dari tangan suami. Bahkan, mengajukan inisiatif ketika bercinta pun tidak pemah.
Itu mungkin pengaruh doktrin zaman lampau bahwa perempuan tidak pantas bersikap nakal di tempat tidur. Tetapi, bagi kebanyakan pria zaman sekarang, pemikiran tersebut benar-benar usang. Mereka kini lebih suka perempuan yang aktif di tempat tidur. Banyak yang berpikir bahwa istri lebih seksi saat tengah berada di atas. "Mereka juga lebih suka kalau istri mengajukan inisiatif bercinta. ltu membuat mereka merasa lebih dicintai dan dibutuhkan," jelas Starr.
Segala hal yang berlebihan memang tidak oke. Meski berkebalikan total dengan jenis pendiam, perempuan yang terlalu dominan juga membuat cukup banyak suami mundur teratur. Sebab, istri tidak hanya berinisiatif, tetapi juga memegang seluruh komando sehingga suami tidak punya kesempatan melakukan eksplorasi.
Misalnya, menyuruh suami melakukan A sampai Z selama bercinta dan marah jika servisnya tidak sesuai dengan keinginan. "Anda bukan polisi lalu lintas kan? So, berhentilah memberi seluruh komando. Daripada memerintah, Anda lebih baik meminta suami melakukan hal-hal yang Anda senangi, lalu nikmatilah. Itu lebih menyenangkan bagi dia," papar Starr.
Jenssen menuturkan, hal-hal semacam itu sebaiknya dikomunikasikan oleh pasangan. Usahakan istri tidak melakukan kebiasaan yang membuat suami kehilangan minat dan sebaliknya. "Kunci perkawinan dan hubungan seks hanya satu, yakni komunikasi. Pasangan harus sama-sama jujur demi kehidupan seks yang sehat," tegasnya.

No comments:

Post a Comment