Monday, August 1, 2011

Gangguan saat Kehamilan : Mulai Cepat Lelah hingga Insomnia

DI NYATAKAN hamil saat menanti kehadiran momongan tentu memberikan kebahagiaan luar biasa. Hari demi hari dijalani sambil tak sabar menanti buah hati lahir. Di tengah perjalanan itu, kadang bunda juga merasakan sejumlah keluhan terkait dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh. Memang tidak berat, tidak juga terlalu berbahaya. Namun, hal itu tetap mengganggu. Jika dibiarkan tanpa penanganan tepat, gangguan kecil tersebut bisa berpengaruh pada kondisi psikologis bunda. Apalagi emosi perempuan hamil biasanya tidak stabil akibat perubahan aktivitas hormon progresteron dan estrogen.
Keluhan paling umum adalah mudah lelah (fatigue). Kalau biasanya di kantor sepanjang hari baik-baik saja, malah masih ada energi untuk acara afterhour, saat hamil rasanya kerja setengah hari saja melelahkan. Gejala itu berbeda pada setiap orang. Tetapi, kebanyakan rasa mudah lelah baru berhenti ketika kehamilan memasuki trimester kedua. Hal tersebut sebenamya bisa diatasi tanpa harus menurunkan kinerja. "Kuncinya, tidur cukup. Minimal sembilan hingga sepuluh jam sehari dan jangan berangkat tidur terlalu larut" papar dr Hendra Ratsmawan SpOG. Asupan gizi bunda juga harus lebih banyak daripada sebelum hamil. Setidaknya konsumsi sekitar 300 kilo kalori tambahan setiap hari. Cukupi kebutuhan karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Untuk menambah kalori dan kalsium, minum susu skim sangat membantu. "Olahraga ringan juga sangat disarankan. Jalan kaki setengah jam saja saat pagi sudah punya efek signifikan pada kebugaran," papar spesialis kandungan RS Bunda dan Anak Kendangsari tersebut.
Keluhan lain adalah susah tidur alias insomnia. Dalam kondisi biasa saja, insomnia punya banyak efek buruk, apalagi kala sedang berbadan dua. Karena itu, bunda harus segera mengatasinya jika gejala tersebut muncul sejak trimester pertama.
Untuk itu, perlu dilihat penyebab stres. Pada trimester pertama, faktomya adalah hormon progesteron dan tingkat stres. Bisa kekhawatiran soal kondisi bayi, kondisi bunda sendiri, atau bahkan masalah ekonomi. Salah satu cara yang ampuh untuk mengatasi insomnia adalah tidur dan bangun pada jam sama setiap hari "Alkohol, tembakau, dan kafein sudah jelas membuat orang susah tidur. Calon bunda harus menghindarinya kata Hendra.
Keluhan lain yang cukup mengganggu adalah hidung buntu. ltu diderita sekitar 30 persen bunda hamil dan tidak ada hubungannya dengan flu. Penyebabnya peningkatan kadar estrogen yang mengakibatkan pembengkakan membran hidung dan memicu produksi cairan hidung (molcus) secara berlebihan. Pembuluh darah juga meningkat sehingga bunda hamil gampang mengalami mimisan.
Cara menghadapinya mudah saja. Cairan tubuh bunda harus terpenuhi.,jangan sampai dehidrasi. Saat tidur usahakan posisi kepala lebih tinggi daripada tubuh. Mandi dengan air hangat juga disarankan. "Jika perlu, gunakan obat semprot atau tetes hidung; papar dokter yang juga berpraktik di RS Premier Surabaya tersebut.
Keluhan lain adalah pusing alias sakit kepala. Gangguan itu tidak mengenal waktu dan bahkan bisa terjadi sepanjang kehamilan. Penyebabnya, sistem kardiovaskular tubuh memang mengalami perubahan. Volume darah meningkat sekitar 40 hingga 45 persen sehingga kerja jantung juga lebih berat. "Tidak ada antisipasi khusus untuk kondisi ini. Kalau kepala sudah mulai berat, segera duduk atau berbaring" jelas Hendra.
Masalah pencernaan juga sering muncul seiring bertambahnya usia kandungan. Yang paling sering dikeluhkan adalah konstipasi atau sulit buang air besar. Penyebabnya adalah peningkatan hormon progesteron yang mernperlambat gerak peristaltik usus. Masuk trimester ketiga, biasanya ibu makin sulit ke belakang lantaran penekanan bayi pada rahim di daerah rektum. Jika tidak segera diatasi, konstipasi parah bisa mengakibatkan ambeien. "Karena itu, lebih baik dicegah. Sejak awal kehamilan, ibu harus mengonsumsi banyak serat dan buah, sayur; maupun agar-agar. Jangan dilawan dengan obat pencahar," togas Hendra.

No comments:

Post a Comment