Monday, August 22, 2011

Bercinta Tanpa Pelepasan

Bercinta dengan pakaian lengkap? Apa enaknya? Begitu mungkin yang terlintas dalam pikiran. Tetapi, jika tahu seninya, bercinta dengan potongan pakaian masih menempel di badan bisa menimbulkan sensasi tersendiri. Tidak kalah menyenangkan dengan versi "polosan".
BAGI sebagian besar pasangan, momen romantis di tempat tidur terjadi karena direncanakan. Setelah membereskan semua pekerjaan atau menjelang tidur, suami istri bisa memulai momen romantis berdua. Tata urutannya mudah diprediksi. Setelah mempersiapkan diri, masing-masing bisa melucuti pakaian, lalu memulai sesi bercinta.
Dengan kronologi seperti itu, tidak mengherankan kalau seks sangat mudah ditebak. Ujung-ujungnya, hubungan menjadi semakin hambar. Yang lebih buruk lagi, membosankan. Nah, salah satu cara untuk keluar dari kebosanan itu adalah membiarkan pakaian tetap menempel di badan.
"Menyisakan beberapa potong pakaian atau bahkan masih mengenakan baju lengkap saat bercinta membuat seks terasa lebih spontan. Spontanitas menimbulkan sensasi nakal dan seru sekaligus," kata Gloria G. Brame PhD, seksologklinis asal Amerika Serikat, sebagaimana dilansir The Misantrhopologist.
Brame mencontohkan, ketika seks dilakukan tanpa persiapan sama sekali. Misalnya, itu terjadi ketika pasangan sama-sama baru pulang kerja. Suami masih memakai setelan, sedangkan sheath dress dan blazer istri belum ditanggalkan. Menunggu semua pakaian terlepas hanya akan membunuh mood. Dalam kondisi itu, dress pendek bisa sangat menguntungkan.
Namun, selain tujuan tersebut, bercinta dengan pakaian yang masih melekat menyimpan sensasi tersendiri. Berbeda dengan biasanya, ada bagian-bagian seksi yang masih tersembunyi di balik baju. Ketika pasangan mencoba membukanya, jangan dibiarkan. Gagal mendapatkan apa yang diinginkan akan membuatnya penasaran dan itu merangsang gairahnya semakin tinggi.
Tidak harus pakai baju tertutup untuk rnenggoda pasangan. Bisa juga menggunakan blouse atau pakaian lain yang berbahan lace. So, bagian tubuh Anda bisa dilihat, tetapi tidak bisa dipegang. "Kain adalah penghalang. Ketika pria tidak bisa menyingkirkannya, dia akan lebih bersemangat," tutur Brame.
Sensasi misterius tersebut juga berlaku sebaliknya. Coba buka sesi ketika pasangan masih mengenakan atasan, lalu pilih posisi women on top. Bercinta tanpa kulit bersentuhan secara langsung jelas rasanya beda. "Saat hendak mencapai The Big O, pegang bajunya erat-erat untuk melampiaskan. Rasanya, pasti Anda ingin merobeknya sampai habis," lanjut Brame setengah bercanda. Atasan menjadi satu-satunya pilihan. Sebab, bagi pria, mengenakan bawahan saat bercinta memang bukan hal mudah.
Celana atau pakaian dalam justru lebih berguna dalam sesi pemanasan. Masih mengenakan celana dalam model briefs atau boxer, atau bahkan jins, menimbulkan kesan lebih seksi. "Celana boxer dan briefs kesannya sangat maskulin. Pasti gemas melihatnya jelas Janna Wolf, terapis seks asal AS.
"Dalam foreplay, pria lebih enak dipandang saat masih mengenakan celana daripada telanjang bulat. Ada sesuatu dalam celana jinsnya yang membuat kita ingin sesinya cepat-cepat dimulai," lanjut dia.
Namun, manfaat berhubungan tanpa completely naked memang lebih banyak dirasakan oleh perempuan. Itu dibuktikan oleh survei yang digeber harian Inggris Daily Telegraph tahun lalu. Hampir separo responden (48 persen) lebih suka memakai baju ketika bercinta. Paling tidak sepotong atasan.
Sekitar 54 persen menyebut, pakaian efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri. Baju bisa menyembunyikan tonjolan lemak di bagian-bagian tubuh tertentu plus menciptakan ilusi tubuh lebih indah. Dengan begitu, trik mematikan lampu sebelum bercinta tak perlu dilakukan lagi.
"Banyak perempuan yang merasa lebih seksi dengan sepotong pakaian. Mungkin itu hanya ada di pikiran mereka, tapi baju memang membentuk self image yang diinginkan," papar Andy Barr, direktur My Celebrity Fashion. Jenis pakaian yang difavoritkan macam-macam. Ada yang lebih suka memakai t-shirt atau lingerie dengan model baby doll dan kamisol. Namun, paling banyak perempuan yang suka mengenakan bra saat berbagi momen seksi dengan pasangan. "Tetapi, semua kembali pada pasangan.

No comments:

Post a Comment