Friday, October 14, 2011

Surprise, Surprise!!!

Siapa yang tidak suka kejutan. Apalagi yang berkaitan dengan kegiatan romantis di tempat tidur. Kini tidak perlu menunggu pasangan berulang tahun untuk memberinya kejutan. Dengan sedikit kreativitas, tiap malam pun menjadi istimewa.
KAPAN terakhir kali malam romantis dengan pasangan berlangsung superseru dan memuaskan? Waktu rnerayakan ulang tahun pasangan di hotel berbintang? Atau pada malam Valentine's Day, kala dia memberikan hadiah sepasang lingerie mewah? Yang mana pun itu, kejutan menjadi salah satu unsur seks jadi sangat menyenangkan.
Kejutan memang sangat efektif untuk menyalakan kembali gairah sensual yang memudar. Kehadirannya jadi bumbu yang memberikan rasa baru dalam sebuah hubungan.
"Tiap kali ada kejutan dari pasangan, itu akan mengirim sinyal ke pusat reward di otak. Sinyal ini diteruskan ke bagian lain otak, termasuk yang mengatur persoalan cinta dan hubungan," papar Read Montague PhD, direktur Human Neuroimaging Lab di Baylor College of Medicine, seperti dilansir The Times. 
Inti kejutan, lanjut Montague, adalah sesuatu yang di luar kebiasaan. Tentu rangenya bisa sangat luas, bergantung kebiasaan setiap pasangan. "Hal baru atau aksi yang tidak biasa dilakukanlah yang membuatnya berasa beda. Menimbulkan sensasi fisik seperti ada kupu-kupu di perut. Hubungan terasa seperti baru kemarin, kan?" lanjut dia.
So, jangan buru-buru berpikir mau membeli lingerie baru lagi demi mengejutkan pasangan. Cukup lakukan sesuatu yang tidak pernah, atau jarang, dilakukan sebelumnya. Contoh paling simpel, kirim foto diri ke ponsel suami yang tengah berada di kantor. Tentunya bukan foto biasa, melainkan foto superseksi dengan bikini, atau bahkan tanpa busana sama sekali, dalam pose yang mengundang. "Dijamin, suami ingin cepat pulang. Cara yang simpel, murah, tapi efektif membangkitkan semangatnya," tutur Montague.
Ketika dia sudah di rumah, kejutan tak lantas berhenti. Setelah suami menghabiskan makan malam, sajikan pencuci mulut berupa es krim stroberi yang segar. Tapi, jangan langsung dihabiskan. Bawa sisanya ke tempat tidur, lalu letakkan di dada dan bagian sensitif suami lainnya. Misalnya perut dan paha. Membersihkan lelehan es dengan jari-jari dan lidah akan membangkitkan gairahnya dalam sekejap.
Tanpa es krim pun, aksi tersebut bisa menjadi kejutan istimewa. Misalnya dengan berpura-pura kelelahan dan tidur lebih cepat. Tengah malam, ketika pasangan tidur pulas, istri bisa mulai beraksi. Si dia akan merasa sedang bermimpi indah, lalu terbangun dengan penuh semangat membalas kejutan tersebut..
Pasangan yang memiliki kolam renang bisa melakukan eksplorasi lebih luas. Setelah makan malam, jangan langsung tidur, istri bisa mengajak suami berenang bersama. Ketika suami tidak melihat, kejutkan dia dengan melepas pakaian renang. Sesi gerak badan pun akan berpindah ke pinggir kolam, tentunya dalam versi yang lebih seksi.
Ingin kejutan yang lebih istimewa? Pole dancing atau belly dancing bisa menjadi pilihan menarik. Ada baiknya istri mengambil kursus tanpa sepengetahuan suami. Lalu, ketika sudah mahir, kejutkan si dia dengan mempraktikkan keahlian baru itu di hadapannya. Menampilkan tarian superseksi sebagai pengganti foreplay yang biasa-biasa saja jelas membuatnya lebih turned on.
"Jika pole dancing terlalu sulit, ganti saja dengan tarian biasa, seperti hip hop atau tarian sejenis yang energik," saran Darcy Luadzers PhD, terapis seks asal AS. "Untuk membuatnya istimewa, Anda bisa meniru gaya Madonna. Lepas satu per satu pakaian Anda hingga seminim mungkin. Dengan begitu, pasangan tak hanya sulit melepaskan pandangan dari Anda, tapi juga ingin melucuti pakaian yang tersisa," imbuhnya. Luadzers menambahkan, warna merah juga dipercaya sangat efektif untuk merangsang gairah seksual. "So, jika ingin bereksplorasi dengan kain, misalnya lingerie, jangan lupa pilih yang merah. Atau ganti seprai Anda dengan bahan linen warna merah. Sangat sensual, apalagi ada unsur kejutan jika Anda tidak pernah menggunakan merah sebelumnya," terang dia.
Kejutan, selain menyalakan kembali kehidupan seksual, membuat ikatan semalcin kuat. "Melakukan petualangan seks yang di luar kebiasaan tentu membutuhkan kepercayaan antara suami dan istri. Di samping itu, kejutan menunjukkan adanya perhatian lebih antara pasangan," jelas penulis buku the 10 Minute Sexual Solution tersebut.

Sinusitis Gara-Gara Gigi Berlubang

PUSING, ingusan tanpa serta batuk bertahun-tahun tentu ngganggu. Mungkin saja, pemicunya sinusitis alias peradangan rongga sinus. Siapa sangka bila penyebabnya gigi berlubang yang dibiarkan lantas merambah pada infeksi sinus. Bagaimana mekanismenya?
Menurut drg Roberto Simandjuntak MS SpBM, staf pengajar FKG Unair, infeksi dari gigi berlubang yang tak dirawat bisa meluas hingga menyerang organ tubuh lain. Salah satunya, menyerang bagian sinus. Terutama, sinus maksilaris yang letaknya di rongga pipi. "Penyebab sinusitis dan gigi begini disebut faktor dentogen," katanya.
Jangan khawatir. Menurut Roberto, tak semua gigi berlubang mengakibatkan sinusitis maksilaris. Hanya gigi keempat dan seterusnya (ke arah geraham) bagian alas yang berpotensi menjadi pemicu. "Sebab, ujung akar giginya dekat sekali dengan saluran sinus. Kalau gigi terinfeksi, ada kemungkinan infeksi menyebar hingga sinus maksilaris," jelas spesialis bedah mulut yang berpraktik di Siloam Hospital Surabaya terscbut.
Mengenai gejalanya, lanjut Roberto, tak ada perbedaan dengan sinusitis maksilaris umumnya. Yakni, flu tak kunjung setnbuh, hidung terasa buntu di bagian yang sakit. Tak jarang, kondisi tersebut disertai sakit kepala berkepanjangan. "Pasien mungkin cerita sering pilek hidung sisi kanan buntu, dan gigi di sisi kanan atas infeksi: ungkapnya. Dalam kondisi begitu, dokter gigi bisa langsung curiga pasien mengalami sinusitis maksilaris. Pasien disarankan segera berkonsultasi ke dokter THT-KL.
Meski begitu, dia mengatakan, ada juga pasien yang tak mau berkonsultasi dengan dokter THT-KL. Sebab, setelah giginya yang infeksi dicabut, keluhan sinusitis berangsur-angsur sirna. "Karena sumber infeksinya sudah diobati. Nanah yang membuntu sinus bisa hilang dengan mekanisme tubuh," jelasnya.
Namun, Roberto mengingatkan, gigi yang rusak tak harus dicabut. Indikasi gigi dicabut bila akar gigi mengecil dan rusak disertai infeksi meluas. "Kalau akar gigi tidak rusak berat, dokter gigi hanya melakukan perawatan," lanjutnya.
Mana yang harus diterapi lebih dulu, gigi yang rusak atau sinusitisnya? Menurut Roberto, bergantung pada keluhan pasien. Jika keluhan pasien lebih banyak ke sinusitisnya, bagian itulah yang diobati lebih dulu. Perawatan gigi bisa belakangan. "Atau, bisa juga diterapi bersamaan. Ketika dokter THT-KL, mengoperasi sinusitisnya, pasien bisa ke dokter gigi agar gigi yang rusak ditangani:," jelasnya.
Kalau begitu, bisakah sinusitis maksilaris terjadi lebih dulu lantas menyebar ke infeksi gusi dan gigi? Menurut dr Dendy Hamdali SpTHT¬KL, tidak bisa. "Infeksi gigi bisa meluas hingga menyerang sinus maksilaris. Tetapi, itu tidak berlaku sebaliknya," jelas spesialis telinga hidung tenggorok-kepala leher dari Siloam Hospital Surabaya itu.
Alasannya, lanjut dia, sinus sebetulnya merupakan daerah yang steril. Jadi, kemungkinan terinfeksi sesuatu dari luar sangat kecil. Andai sinus terinfeksi pun, infeksi itu tak akan menjalar ke gigi.
Untuk menegakkan diagnosis sinusitis maksilaris, kata Dendy, pasien sebaiknya menjalani pemeriksaan foto rontgen.
Dalam kondisi sangat parah, operasi merupakan terapi paling efektif. "Terapi pemanasan (short wave diathermy, SWD) hanya untuk pasien yang menolak operasi. Atau, sinusitis tak begitu parah," ajar Dendy. Metode operasi untuk sinusitis adalah FESS (junctional endoscopic sinus surgery).
Bagaimana dengan terapi altematif gurah hidung? Dendy menyangsikan efektivitasnya. "Logikanya, lebar lubang sinus yang terhubung ke hidung itu hanya seujung pulpen. Dengan ukuran tersebut kan tak mungkin bisa menyedot nanah yang menumpuk di dalam rongga sinus," tegasnya.

Mengenal Rongga Sinus & Gangguannya


BEDAKAN SINUSITIS

Berdasarkan Jenis Peradangan
- Sinusitis infeksi, biasanya disebabkan virus ataupun bakteri.
- Sinusitis noninfeksi, sebagian besar disebabkan alergi dan iritasi bahan kimia.

Berdasarkan Penyebab
- Serangan virus, jamur, atau bakteri mengakibatkan infeksi tenggorok, amandel, serta infeksi gigi bagian belakang.
- Kelainan anatomis hidung (misalnya, sekat pemisah lubang hidung kiri dan kanan yang tidak lurus).
- Ada benda asing di hidung, tumor, dan polip.
- Polusi lingkungan, udara dingin, dan kering

Gejala Saat Serangan Radang Sinus Kronis (sakit lebih dari tiga bulan)
- Sekret di hidung dan kerongkongan terus-menerus akan memicu batuk berkepanjangan.
- Rasa tidak nyaman di kerongkongan.
- Gejaia telinga berupa gangguan pendengaran akibat sumbatan saluran penghubung rongga mulut dan telinga.
- Nyeri kepala pagi dan berkurang ketika siang. Mungkin akibat penimbunan ingus dalam rongga hidung dan sinus.
- Penjalaran infeksi menuju mata.
- Radang pada saluran cerna akibat sekret bercampur bakteri yang tertelan.