Sunday, August 21, 2011

Mengencangkan Miss V Tanpa Operasi

Kekencangan organ intim perempuan sering dipercaya dapat meningkatkan kualitas hubungan seksual. Tidak heran kalau teknik-teknik pengencangan Mrs V menjadi hal yang diinginkan sekaligus ditakuti karena prosedurnya yang sulit dan mahal. Ada opsi lain, yakni melalui terapi protein.

SEIRING perjalanan usia, kualitas organ-organ seksual pasti menurun. Apa lagi jika disertai aktivitas yang berat pada Mrs V. Misalnya, melahirkan atau intensitas hubungan intim yang sangat tinggi. Otot-otot Mrs V yang awalnya kencang juga kian kendur. Vaginoplasty alias operasi pengencangan Mrs V pun menjadi opsi utama untuk mengembalikan elastisitas otot-otot tersebut. Namun, prosedurnya cukup rumit plus membutuhkan biaya mahal. Terapi protein bisa menjadi jalan keluar. Caranya cukup simpel, yakni diinjeksikan ke dalam tubuh. Protein yang dimaksud adalah LHX3, yang merupakan protein genetik kromosom ke-9 pada tubuh manusia. Dia bertanggungjawab pada perkembangan embrio dan proliferasi kelenjar pituitary. Nah, kelenjar pituitary itulah yang berperan besar menghasilkan hormon yang mengontrol seluruh fungsi tubuh, termasuk fungsi organ-organ reproduksi.
"Bertambah usia kita, kemampuan kelenjar pituitary semakin berkurang. Di situlah LHX3 berperan. Dia mempertahankan kinerja kelenjar ini sehingga mampu meremajakan semua fungsi organ tubuh," papar dr Liza Suzanna Bonora. "Jika dilakukan injeksi di titik tertentu, organ seksual dan reproduksilah yang terstimulasi," imbuh konsultan estetika Ultimo Aesthetic and Dental Center itu. Terapi tersebut menggunakkan titik akupunktur untuk mencapai sasarannya. Yang pertama di CV-4, yang terletak di tengah-tengah antara pusar dan tulang kemaluan. Tepatnya di perut bagian bawah.Yang kedua GB-30, yakni di bagian samping paha "Pada akupunktur, stimulasi pada dua titik itu memang berfungsi mengencangkan organ reproduksi. Kami manfaatkan juga untuk menginjeksikan protein" jelas Liza.
Karena titik-titik itu bekerja pada organ reproduksi, tentu tidak hanya Mrs V yang bertambah kencang, tapi juga memperbaiki posisi rahim hingga mengencangkan payudara. Pada perempuan yang melahirkan lebih dari dua kali, posisi rahim memang cenderung turun. Aktivitas menyusui juga membuat payudara semakin kendur.
Dokter berkacamata itu menambahkan, treatment normalnya diberikan satu set yang berisi lima ampul. Injeksi dilakukan seminggu sekali, masing-masing satu ampul berisi tiga mililiter LHX3. Setelah habis satu paket, biasanya pasien merasakan peningkatan kekenyalan yang signifikan dan ukurannya naik hingga tiga cup. Sementara kekencangan Mrs V meningkat 40 persen. Cara mengukurnya mudah. Dokter akan memasukkan balon dalam keadaan kempes ke dalam Mrs V. Balon tersebut sedikit demi sedikit dimasuki angin,sementara pasien diminta membuat gerakan meremas. "Selain itu, sebelum dan sesudah treatment kami melakukan scan MRI plus USG kepada pasien. Supaya hasilnya bisa langsung dilihat," jelas Liza.
Bagaimana jika pasien menginginkan kekencangannya kembali seperti saat masih virgin? Menurut Lim, itu tidak perlu. Sebab, terapi lebih lanjut (enam hingga sepuluh kali injeksi) lebih ditujukan kepada mereka yang kerusakan organnya sangat parah. Misalnya, hernia rahim (rahim turun) dan sejenisnya. "Kalau hanya untuk pengencangan Mrs V, rasanya satu paket treatment saja sudah cukup," jelasnya.
Hingga herapa lama hasilnya bisa bertahan? Menurut Liza, hasil dari terapi LHX3 bersifat permanen. Tapi, tentu ada beberapa hal yang mendukung. "Misalnya, olahraga yang benar agar tidak menderita hernia, sering-sering senam kegel. Dan yang paling panting, jangan punya anak lagi," tegasnya.

No comments:

Post a Comment