Friday, October 14, 2011

Infeksi Menjalar Nun Jauh ke Otak

SINUSITIS bukan sekadar radang sinus. Bila penanganan tak memadai, sinusitis dapat menimbulkan gangguan pada organ lain. Misalnya, congek, sesak napas sebagai tanda bronkitis kronis, bahkan infeksi menjalar nun jauh ke otak.
Menurut dr Dendy Hamdali SpTHT-KL, sinusitis yang tak segera diobati akan menjadi kronis. Apalagi, bila "bonus" tumbuh polip pada rongga hidung. Hidung akan tersumbat dan muncul gangguan drainase. Akibatnya, pilek tak kunjung sembuh. Sebagian lendir turun ke tenggorok. "Tak heran jika kemudian si penderita sering mengeluarkan dahak," katanya. Bila menginfeksi paru-paru, si sakit rentan sesak napas. Selain itu, ada beberapa komplikasi sinusitis yang lain. Salah satunya, radang telinga tengah kronis (otitis media kronis) yang lebih dikenal sebagai congek. Hal tersebut disebabkan masuknya lendir ke telinga. Akibatnya, bagian telinga tengah meradang. "Awalnya suhu badan naik, gendang telinga sakit, dan memerah," terang spesialis telinga, hidung, tenggorok-kepala leher dari Siloam Hospitals, Surabaya, itu.
Congek yang tak kunjung sembuh bisa mengakibatkan tuli konduktif. Komplikasi tersebut terutama terjadi pada anak-anak. Sebab, jarak antara telinga dan hidung pada anak relatif lebih pendek. Padahal, saluran yang menghubungkan keduanya relatif lebih besar. Penjalaran infeksi dari hidung ke telinga pun sangat mudah terjadi.
Komplikasi yang tak banyak diduga serta fatal, lanjut Dendy, adalah penyebaran infeksi ke selaput otak atau yang dikenal dengan meningitis. Penderita demam tinggi, muntah, dan kejang. "Harus segera dibawa ke RS," tegasnya. Keterlambatan penanganan berdampak kematian. Sebelum menjadi parah, sinusitis harus ditangani hingga tuntas. Bila mengidap alergi tertentu, sebaiknya hindari alergen (pemicu alergi). Zat-zat alergen itu mengakibatkan pembengkakan mukosa (selaput lendir) hidung. Kemudian, produksi lendir yang kental mengakibatkan penyumbatan saluran napas. "Kondisi tersebut yang mengganggu drainase dan memicu infeksi," kata Dendy.

No comments:

Post a Comment